1. Sebutkan
5 judul praktikum yang telah dilakukan serta tujuannya?
2. Jelaskan
prosedur praktikum sel empulur umbi kayu?
3. Jelaskan
perbedaan sel hidup dan sel mati dari praktikum yang telah dilakukan?
4. Jelaskan
prosedur praktikum pengamatan sel daun Hydrilla
dan bagaimana hasil pengamatan yang kalian telah lakukan?
5. Menurut
kalian apa yang menyebabkan jika ikan pada tabung A2 dan B2 (air
kolam+Bromtimol Blue+Hydrilla) di tempat
terang MATI atau HIDUP pada praktikum
hubungan antara produsen dan konsumen dalam siklus C? (isi berdasarkan hasil
pengamatan masing”)
6. Jelaskan
perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil serta sebutkan masing-masing 3 contoh?
JAWAB:
1. a.
Sel bawang merah : untuk
mengetahui sel epidermis bawang merah yang diamati
b.
Sel empelur ubi kayu : untuk
mengetahui bagian-bagian sel gabus pada tanaman singkong
c.
monokotil dan dikotil : mengamati
perbedaan pertumbuhan monokotil dan dikotil
d.
Hidrylla verticilata : Mengmati
bagian-bagian sel yang hidup yaitu nukleus, sitoplasma, kloroplas dan aliran sitoplasma
e.
Ekosistem : mengamati
hubungan interaksi yang terjadi antar komponen yang ada pada suatu lingkungan
2. prosedur praktikum sel empelur ubi kayu
2.1.alat
dan bahan disiapkan.
2.2.batang
gabus dipotong tipis melintang dan membujur
2.3.potongan
gabus melintang diletakan pada kaca preparat dan beri sedikit air
2.4.amati
pada mikroskop
2.5.ambil
gambar
2.6.potongan
gabus melintang disimpan dikaca preparat& lakukan kegiatan 4 sampai 6 dan
selesai
3.
sel hidup terdapat di bawang merah,
Berdasarkan
pengamatan yang kami lakukan bahwa bawang merah memiliki bentuk sel epidermis
seperti persegi panjang yang disusun miring dengan warna merah keungu-unguan
yang menandakan bahwa sel bawang merah adalah sel hidup. Warna merah
keungu-unguan pada sel bawang merah tersebut di sebabkan karena bawang merah
mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas.
Sel epidermis bawang merah termasuk
sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel yang terdapat cairan inti
di dalamnya yang disebut Nukleoplasma berupa gel dan transparan. Pada sel
bawang merah ada aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat
dalam sel. Fungsi cairan nukleoplasma adalah untuk melindungi vakuola. Dalam
praktikum tersebut kami menemukan inti sel, dinding sel, sitoplasma , membran
sel, dan vakuola. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu
membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel
mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.
Sel mati terdapat di empelur ubi
kayu(singkong), Berdasarkan pengamatan yang kami
lakukan pada sel gabus singkong memiliki bentuk segi delapan, tetapi
ada juga yang bentuknya seperti segi lima atau segi enam yang berwarna
coklat muda dan letaknya rapat antara satu dengan yang lainnya sehingga sukar
ditembus gas dan air. Sel gabus termasuk sel mati
karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada
aktivitas yang terjadi. Pada sel mati hanya terdapat dinding sel
sementara bagian yang lain kosong. Sel mati ini tidak berperan bagi kehidupan.
4. ambilah 1 atau 2
helai daun Hydrilla
5.
Salah
satu cara untuk melihat hubungan produsen dan konsumen dalam pemakaian dan
produksi karbon dalam air dapat dilakukan dengan Uji Bromtimol Biru. Bromtimol
Biru merupakan suatu larutan indikator yang berwarna biru dalam larutan basa
dan kuning dalam larutan asam. Gas karbon dioksida akan membentuk asam jika
dilarutkan dalam air. Perubahan warna pada perlakuan disebabkan oleh perubahan
kandungan karbon dioksida yang ada dalam air. Kadar karbon dioksida akan
berkurang apabila terjadi proses fotosintesis oleh tumbuhan. Sebaliknya kadar
karbon dioksida akan meningkat kalau terjadi proses respirasi
6. perbedaan monokotil
dan dikotil
Perbedaan
|
Monokotil
|
Dikotil
|
Biji
|
Berkeping
1 sehingga tidak membelah saat berkecambah
|
Berkeping
2 sehingga membelah saat berkecambah
|
Akar
|
Serabut
|
Tunnggang
|
Batang
|
Tidak
bercabang dan tidak memiliki kambium
|
Bercabang
dan memiliki kambium
|
Daun
|
Memanjang
layaknya pita dengan tulang daun yang sejajar
|
Melebar
dengan tulang daun yang menyirip atau menjari
|
Bunga
|
Jumlah
kelopak 3 atau kelipatannya
|
Jumlah
kelopak 2,4,dan 5 atau kelipatannya
|
Berkas
pengangkut
|
Tersebar
|
Teratur
|
1. Akar
Perbedaan
yang utama dan bisa dilihat secara langsung dari tumbuhan monokotil dan dikotil
adalah bentuk akarnya. Akar tumbuhan monokotil mempunyai bentuk serabut yang
tersusun atas banyak akar yang kecil dan tipis. Sedangkan pada tumbuhan dikotil
bentuk akarnya adalah tunggang, yaitu satu tapi mempunyai banyak cabang dan
bersifat kuat tidak mudah untuk dipatahkan.
2. Batang
Ciri
pembeda lainnya dari tumbuhan monokotil dan dikotil adalah pada batangnya.
Tumbuhan dikotil mempunyai batang yang mempunyai kambium dan batangnya bisa
bercabang-cabang menjulang tinggi dan menjulur panjang. Sedangkan pada tumbuhan
monokotil batang tumbuhan tidak mempunyai kambium dan tidak bercabang-cabang.
Anda bisa melihat tumbuhan ada kambium atau tidak dengan membuka sedikit kulit
batangnya.
3. Daun
Bentuk
daun juga menjadi salah satu pembeda dari tumbuhan monokotil dan dikotil. Daun
pada tumbuhan monokotil mempunyai bentuk yang memanjang seperti pita dan
daunnya berbentuk lebar dengan bentuk yang berbeda dan beraneka ragam.
Sedangkan pada daun dikotil mempunyai tulang daun yang sejajar ataupun
melengkung dengan bentuk daun yang menjari atau seperti sirip.
4. Bunga
Perbedaan
monokotil dan dikotil juga bisa dilihat dari bunga yang ada pada tumbuhan.
Tumbuhan jenis monokotil mempunyai kelopak bunga dengan jumlah 3 ataupun
kelipatannya. Sedangkan pada tumbuhan jenis monokotil mempunyai jumlah minimal
2 kelopak, 4 kelopak, 5 kelopak ataupun kelipatan dari semuanya.
5.
Berkas pengangkut
Berkas
pengangkut yang ada pada tumbuhan dikotil dan monokotil sangat berbeda. Pada
tumbuhan monokotil berkas pengangkutnya tersebar pada batang baik pembuluh
tapis maupun pembuluh kayunya. Sedangkan pada tumbuhan dikotil berkas
pengangkutnya terletak teratur dengan pembuluh kayu yang terletak pada bagian
dalam pembuluh tapis.
No comments:
Post a Comment